Tradisi-Tradisi Ramadhan di Surabaya yang Masih Dilestarikan
Ada beberapa tradisi Ramadhan di Surabaya yang masih dilestarikan oleh para warga. Memasuki bulan suci penuh berkah ini, warga Surabaya percaya bahwa melestarikan tradisi sejak zaman dahulu menjadi berkah tersendiri.
Ada beberapa tradisi yang masih dipegang teguh oleh warga asli maupun pendatang di Ibukota Provinsi Jawa Timur ini. Tradisi ini tentu saja dilandasi oleh rasa syukur sembari memanjatkan doa ketika bulan penuh berkah ini tiba.
Tradisi Ramadhan di Surabaya yang Selalu Dilakukan oleh Warga Asli Maupun Pendatang
Menjelang memasuki bulan Ramadhan, banyak warga asli maupun pendatang di Kota Surabaya ini menjalankan beberapa tradisi yang telah diwariskan oleh para leluhur. Maka dari itu, ini dia beberapa tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakat Surabaya. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :
- Ziarah Kubur
Ziarah kubur menjadi salah satu tradisi yang masih dilestarikan hingga sekarang. Ziarah kubur adalah mengunjungi makam sanak saudara yang telah meninggal sembari membacakan doa-doa.
Umumnya, doa yang dibacakan adalah surat Yasin. Umumnya, ziarah kubur ini dilakukan 2 hari sebelum sebelum memasuki bulan Ramadhan dan 2 hari sebelum memasuki bulan Syawal.
- Megengan
Megengan merupakan salah satu tradisi Ramadhan di Surabaya yang masih dilestarikan hingga sekarang. Istilah “Megengan” ini identik dengan pembagian nasi kotak dengan aneka lauk.
Megengan ini selalu diadakan ketika memasuki bulan Ramadhan dengan harapan agar di hindarkan dari bala’ hingga memohon keselamatan agar tetap kuat ketika menjalankan ibadah puasa.
- Membagikan Kue Apem
Selain ziarah kubur dan megengan, ada juga tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakat Surabaya, yakni membagikan kue apem. Membagikan kue apem kepada tetangga atau orang lain secara gratis menjadi salah satu simbol permintaan maaf.
Sehingga, masyarakat percaya bahwa dosa-dosa akan luntur setelah kita meminta maaf kepada orang yang pernah kamu sakiti, baik disengaja maupun tidak.
Di Kota Surabaya, ada beberapa tradisi yang dilakukan oleh masyarakat yang beragam islam sebelum memasuki bulan Ramadhan. Rata-rata, tradisi tersebut telah diwariskan secara turun-temurun sejak zaman nenek moyang. Hingga kini, tradisi Ramadhan di Surabaya masih dilestarikan.