Menghadapi Perilaku Anak Zaman Milenial

0

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Ayah kaka mau beli sepatu ini, mau jam tangan ini, mau jalan-jalan kesini, mau pakaian seperti ini semua itu meluncur dari perkataan anak saya, itu adalah sekelumit permintaan anak sekarang. saya sendiri lahir 39 tahun yang lalu di sebuah kampung yang sangat jauh dari cianjur kota bersahabat dengan alam bermain dengan alam, anak paling besar kelas satu Sekolah Menengah Kejuruan di Kab. Cianjur. permintaan tersebut tidaklah sulit apabila pendapatan kita cukup mapan untuk menghidupi beberapa anak namun saya mempunyai pengalaman yang sangat berat ketika anak berumur Sekolah Menengah Pertama atau SMP.
Mungkin kejadian ini pernah menimpa orang tua yang lain kalau tidak alhamdulilah patut di syukuri, ketika anak saya beranjak SMP seiring perkembangan jaman dan teknologi semakin canggih maka lahir lah Warnet atau warung internet yang menjamur hampir disetiap sudut kampung maupun kota sekarang banyak kita temui dengan mudah, dan kemudahan itu di manpaatkan oleh anak-anak untuk pergi ke warnet sampai lupa waktu Sekolah,Sholat kadang sampai makan pun mereka lupa, hal ini menyebabkan ketakutan tersendiri oleh saya yang mempunyai anak laki-laki pertama, perkembangan Warnet yang begitu pesat tanpa pengawasan menyebabkan kemudahn buat anak-anak untuk melihat konten yang belum waktunya mereka tonton. Diwarnet tidak ada pengawasan dari pemilik tempat untuk hal tersebut dan mereka akan lepas tangan apabila sudah terjadi sesuatu terhadap anak-anak. setidaknya saya lihat di televisi kasus kekerasan terhadap anak-anak sampai kasus pemerkosaan oleh anak-anak di bawah umur marak jadi berita yang cukup miris padahal kita sebagai orang tua sudah membekali anak-anak dengan pelajaran agama yang cukup dengan mengaji bahkan sampai memesantrenkan anak untuk lebih baik namun semua itu belum cukup kuat untuk membuat anak-anak kita menyaring informasi atas konten-konten di internet yang belum bisa di tonton oleh se umurannya.
Perkembangan Game online makin menjadi-jadi, nah ini yang saya alami bukan bermaksud untuk membuka aib namun sharing informasi untuk kebaikan anak kita. anak saya mulai keranjingan game online hampir separuh waktunya dalam satu hari dihabiskan di warnet, sempat saya fasilitasi di rumah dengan membeli PC (Personal Computer) dengan spesipikasi khusu game lengkap dengan paket internet salah satu provider milik pemerintah namun hal itu tidak membuat anak saya nyaman di rumah hanya bertahan dua minggu akhirnya di tinggal.
Permasalahan belum selesai dengan warnet lalu munculah gadget atau handphone dengan spesipikasi setara game online yang dengan mudah di download tak peduli pemakainya berusia berapa tahun dan ini lebih dahsyat lagi jangankan anak-anak orang tua pun ikut-ikutan bahkan merambah ke ibu-ibu ruma tangga. semua itu membuat mereka lupa waktu, yang beruisa tua maupun muda tidak ada bedanya. yang lebih berbahaya anak-anak dibawah umur mengikuti gaya pelaku di game tersebut dan banyak prilaku menyimpang dari mereka.
Gadget Handphone menjarah ke semua usia, anak-anak sekarang mulai usia tiga tahun mulai terbiasa dengan smartphone  mereka pengguna terbesar youtube di indonesia (menurut pengamata saya) mengalahkan para orang tua. kenapa bisa seperti itu ? jawabannya konten-konten youtube banyak bersebaran film-film anak bahkan film kartun si tayo anak berumur dua tahun pun sudah familiar pantas saja data pengguna internet di dunia indonesia masuk peringkat lima besar.
Menurut saya cukup sulit menghadapi perilaku anak-anak yang lahir di era milenial, kita harus banyak bersabar dan harus paham apa yang anak lakukan kita harus mampu menjadi ayah atau ibu sekaligus teman curhat mereka supaya komunikasi teteap berjalan dan apabila komunikasi kita sebagai orang tua terputus karena rutinitas pekerjaan maka sang anak mulai mencari pembenaran di luar hal ini cukup berbahaya. lingkungan sekarang tidak dapat menjamin anak-anak kita terlindungi di sekolah banyak sebagian anak yang suka mem buly temannya tanpa di ketahui para guru membuat anak jadi minder bahkan sampai mengurung diri di rumah dan ga mau sekolah, apalagi dunia luar non formal memberikan kebebasan tanpa batas  kalau menurut isitilah politk “Ngeri-ngeri Sedap”.
Jadi orang tua di jaman sekarang harus banyak bertanya atau membaca tentang perilaku anak, luangkan waktu di rumah untuk keluarga dan pergunakan hari libur untuk bersama anak-anak.
itu menurut pengalaman saya apakah anda punya pengalaman lain atau punya trik yang lain ? cara memperlakukan Kids Zaman Now, mari kita berdiskusi untuk kebaikan generasi kita ke depan ….

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.