Sumber : Wikipedia
Situ Cisanti merupakan hulu sungai Citarum atau kilometer nol-nya sungai terpanjang dan terbesar di Jawa Barat itu. Lokasinya sekitar 60 km dari pusat Kota Bandung, tepatnya Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.
Jalur ke Situ Cisanti dari bisa mengambil arah lewat Jalan Buah Batu kemudian ke Bojongsoang hingga sampa alun-alun Ciparay.
Dari Pusat kota Ciparay, kemudian ambil ke kanan arah Pacet. Jalannya mulai menanjak dan berkelok. Namun, sepanjang perjalanan dari Ciparay hingga Cisanti Anda akan disuguhkan pemandangan pedesaan dengan panorama sawah, dan kebun sayuran yang memanjakan mata.
Asik buat touring menggunakan sepeda motor bersama teman-teman. Waktu yang dibutuhkan sekitar 2,5 jam-3 jam dari pusat kota.
Ada beberapa jalan yang sempit, namun jangan khawatir, jalur ke Situ Cisanti sekarang sudah bagus, sekitar 90% sudah dibeton. Menggunakan mobil bersama keluarga juga sangat aman,
Danau seluas 7 hektare ini lebih berwarna. Ada tulisan besar Kilometer 0 pernuh warna warni. Pengelola juga membuat dermaga cinta dengan tulisan I LoveYou dan sebuah perahu bertuliskan Bahtera Cinta. Tentu saja ini untuk memfasilitasi para pemburu selfie alias swafoto.
MITOS CISANTI
Situ Cisanti dikelilingi perkebunan teh Talun Santosa, dan sejumlah gunung yaitu, Gunung Wayang, Windu, dan Gunung Rakutak sehingga udaranya sangat dingin dan mudah berkabut.
Cisanti merupakan danau buatan yang menampung air dari 7 mata air utama Sungai Citarum. Yakni mata air Pangsiraman, Cikolebere, Cikawadukan, Cikahuripan, Cisadana, Cihaniwung, dan Cisanti. Warga sekitar menyebut kawasan mata air ini dengan sebutan terhormat, yaitu mastaka Citarum atau kepala Citarum.
Mitosnya setiap mata air memiliki kesaktian. Misalnya, mata air Cikawadukan untuk memperoleh kesaktian, mata air Pangsiraman menjadi tempat mandi bagi pengunjung yang hendak mencari jodoh, jabatan atau kekayaan. Mata air Cikahuripan untuk mendapatkan ketenangan batin. Mitos ini masih tetap menjadi cerita di kalangan masyarakat Sunda dan warga sekitar.
Related Posts
Suasana mistis juga terasa dengan adanya makam Pangeran Ranggawulung Mayang Ciwe di dekat mata air Pangsiraman, Situs petilasan Dipati Ukur, dan Pangeran Jagatrasa. Para peziarah yang datang dari berbagai daerah percaya, bahwa kawasan Situ Cisanti merupakan tempat petilasan Sembah Dalem Dipati Ukur yang merupakan tokoh sejarah Sunda. Beliau adalah Wedana para Bupati Priangan bawahan Mataram pada abad ke-17 yang ikut memimpin sebuah pasukan besar untuk menyerang Belanda di Batavia (1628) atas perintah Mataram.
Nah…. Pasti penasaran kan ga ada salahnya kita bawa keluarga atau pasangan untuk mencoba kesini dan di cisanti kita bisa belajar sejarah, juga bagaimana kita bisa menghargai alam. Selamat mencoba ya….
Harga Tiket Masuk :
1.Tiket Masuk Perorangan Rp.10,000.-
2. Pakir Motor Rp. 3,000,-
3. Parkir Mobil Rp 7.500,-
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi
Perum Perhutani KPH Bandung selatan :
Jl. Cirebon No. 4 Bandung, Jawa Barat 40271, Indonesia
Tlp. +62 22 7208310
Sumber : Supervisor wisata & Aset Perum Perhutani KPH. Bandung selatan
Get real time updates directly on you device, subscribe now.