Curug Ciung Gunung Padang Bikin Terpana

Pagi yang cukup cerah untuk hari minggu ini, dan kali ini saya mencoba ngetrip ke lokasi yang cukup membuat saya tertegun dan terhenyak loh ko bisa ? berangkat dari rumah menggunakan motor trail adventure mencoba menyusuri lokasi dimana kejayaan sunda pernah menorehkan sejarah peradaban yang tinggi yaitu situs megalitikum gunung padang dan ternyata bukan hanya situs budaya maha karya leluhur sunda tapi alamnya pun tidak kalah menakjubkan sekitar 1,5 Km dari lokasi situs gunung padang menelusuri jalan penghubung gunung padang dan jalur campaka saya di perkenalkan oleh pak solehudin ketua LMDH Wana Mukti Desa karyamukti kec. campaka Kab.cianjur ke sebuah tempat yang saya kira biasa-biasa saja ternyata tempatnya sungguh luar biasa.

Motor trail yang saya kendarai berhenti di pertengahan jalan menuju curug ciung karena sudah tidak mungkin untuk dilalui kendaraan denga medan yang begitu terjal dan di lanjutkan dengan jalan kaki sekitar 800m saya susuri jalan menurun saya terhenyak melihat alam yang begitu indah dan alami saya tertegun sejenak menghentikan perjalanan melihat-lihat keadaan sekitar  karena jalan menuju lokasi curug  ciung mengingatkan saya ke masa lalu dimana alam masih terjaga dan memperlihatkan bahwa alam yang masih alami yang bisa memberikan kehidupan untuk mahluk hidup di sekitarnya.

nyanyian burung-burung menambah suasana semakin alam pisan hehehe…. menurut penuturan ketua LMDH curug ciung di ambil dari nama sejenis burung endemik di wilayah ini yaitu curug ciung (Myophonus glaucinus adalah salah satu spesies burung dari keluarga Turdidae, dari genus Myophonus)namun sayang pada saat saya ke lokasi curug ciung keberadaan sayang burug tersebut sudah hilang di ambil oleh tangan-tangan jahat yang tidak bertanggung jawab. sejujurnya ketika melihat curug ini sangatlah beda dengan yang pernah saya ulas sebelumnya, curug ciung dengan ketinggian hanya 2,5 M yang berundak-undak di atasnya namun sepanjang aliran sungai cimandiri  seakan saya masuk ke dunia film suasana alam kalimantan atau hutan amazon, kayu-kayu yang tergelatak roboh karena lapuk dengan usianya memberi warna tersendiri buat saya air yang jernih dan suasana alam yang menakjubkan membuat saya betah lama-lama disini namun saya di ingatkan jangan lebih dari jam 4 harus sduah kembali ke atas karena alam harus melanjutkan aktivitas nya dan jalan menuju ke atas akan semakin gelap.