PROSES PERENCANAAN MEMBUAT LOKASI WISATA

Gambar hanya ilustrasi

Pariwisata sekarang menjadi ikon baru sebuah pendapatan bagi suatu daerah yang bisa menghasilkan uang dalam hitungan detik, hampir semua daerah di Indonesia dan negara lainnya berlomba-lomba membuat destinasi wisata untuk menarik minta para wisatawan lokal maupun mancanegara dengan berbagai promo mulai dari televisi dan media elektronik maupun cetak.
Pemerintah pusat sampai daerah gencar membuat destinasi baru untuk menarik para wisatawan masuk ke daerahnya sehingga bisa memutar laju perekonomian dengan cepat karena dengan adanya destinasi wisata membuat banyak pihak yang menikmati mulai dari tempat wisata nya sendiri sampai dengan tingkat ocupansi hotel di sekitarnya belum para pengusaha kecil yang bisa berjualan dari yang menjajakan air mineral sampai dengan aksesoris khas daerahnya dan hal ini dapat memacu tingkat pendapatan suatu daerah.

Namun taukah anda tidak sedikit tempat wisata yang hanya ikuti trend saja dengan membuat lokasi wisata alakadarnya sehingga kadang membuat pengunjung menjadi ogah untuk datang lagi. Selain bali dipulau jawa yang patut di tiru adalah pemerintah provinsi jawa tengah dan jawa timur yang sukses dengan destinasi wisata alam maupun wisata kulinernya terkenal bahkan ke mancanegara untuk jawa barat mungkin hanya daerah bandung yang sukses mengelola pariwisata menjadi pendapatan yang sangat menggiurkan untuk di kunjungi karena keindahan alam parahiangan dan kuliner khas bandung yang sangat unik dan maknyus hehehe.

Bisakah kita membuat wisata milik pribadi atau Desa ?.  saya jawab bisa saat ini pemerintah pusat memberikan modal cukup besar dengan dana Desa yang bisa dimanpaatkan untuk membangun lokasi wisata dengan dasar hukum adanya BUMDES .
Apa saja yang harus di siapkan ?.

Pertama adalah pemilihan lokasi wisata yang beragam ada Pantai, Gunung, Air Terjun, bahkan suasana pesawahan pun bisa menjadi lokasi wisata dan yang paling unik sekarang banyak di kembangkan lokasi wisata pemukiman kota mapun desa adat.
Kedua buat perencanaan social dengan rembuk desa atau berdiskusi tentang apa yang akan dibuat dan dibuatkan struktur organisasi supaya masing-masing pihak ikut terlibat dan bertanggungjawab berdasarkan bidangnya, jangan lupa libatkan tokoh masyarakat dan pemuka agama jangan sampai lokasi wisata bertentangan dengan adat istiadat di lokasi tersebut bila perlu buatlah dulu kajian PRA (participatory Rural Apraisal) atau proeses pengkajian desa secara partisipatif dengan melibatkan semua unsur masyarakat dan menggali semua potensi Desa untuk melihat kekurangan dan kelebihan mulai dari sumber daya alam maupun sumber daya manusia baca disini bagaimana membuat kajian PRA.. langkah-mudah-melaksanakan PRA

 

Ketiga buat karekteristik dan kemasan yang berbeda dengan lokasi lainnya contoh untuk wisata pantai buatlah lokasi tersebut dengan menampilkan khas daerah nya tanpa mengubah fungsi pantai dengan membuat penginapan yang uni atau paket surfing, snorkeling, banana boat dan lainnya, untuk wisata gunung bisa dengan membuat view deck yang menampilkan keindahan panorama alamnya dengan paket kuliner khas daerah tersebut, untuk wisata kuliner buatlah kuliner khas daerahnya semenarik mungkin dengan citarasa yang mampu membuat orang ketagihan.

Keempat  buatlah paket promosi menggunakan medsos mulai dari Facebook, Instagram, Pinterest dan Blog,  menampilkan foto-foto yang dapat menarik minat orang untuk datang atau dengan cerita-cerita khas daerahnya, untuk yang punya modal agak lumayan buatlah iklan berbayar bisa di Google Ads atau Facebook mapun Instagram dan jangan lupa buatlah
account bisnis untuk masing-masing medsos tersebut supaya kita dapat mengetahui interaksi minat orang melihat lokasi wisata kita.


 

Yang harus diperhatikan dalam lokasi Wisata
Hal yang harus diperhatikan dalam membuat lokasi wisata adalah perijinan minimal untuk lokasi wisata bisa mengantongi ijin TDUP (Tanda Daftar Usaha Pariwisata) dengan mendaftar ke Dinas Pariwisata Kabupaten dimana desa tersebut berada dan biasanya Dinas Pariwisata juga membingbing dan ikut mempromosikan wisata kita nantinya.
Selanjutnya adalah Asuransi Jiwa untuk wisatawan yang datang sehingga memberikan ketenangan karena para wisatawan dijamin asuransi selama berada di lokasi wisata.
Yang terakhir untuk panduan wisata pelajari Sapta Pesona Wisata seperti dibawah ini :
1. AMAN
Wisatawan akan senang berkunjung ke suatu tempat apabila merasa aman, tenteram, tidak takut, terlindungi dan bebas
dari :
  1. Tindak kejahatan, kekerasan, ancaman, seperti kecopetan, pemerasan, penodongan, penipuan dan lain sebagainya.
  2. Terserang penyakit menular dan penyakit berbahaya la innya
  3. Kecelakaan yang disebabkan oleh alat perlengkapan dan fasilitas yang kurang baik, seperti kendaraan, peralatan, untuk makan dan minum, lift, alat perlengkapan rekreasi atau olah raga.
  4. Gangguan oleh masyarakat, antara lain berupa pemaksaan oleh pedagang asongan tangan jail, ucapan dan tindakan serta perilaku yang tidak bersahabat dan lain sebagainya.

Jadi, aman berarti tejamin keselamatan jiwa dan fisik, termasuk milik (barang) wisatawan

2. TERTIB
Kondisi yang tertib merupakan sesuatu yang sangat didambakan oleh setiap orang termasuk wisatawan. Kondisi tersebut tercermin dari suasana yang teratur, rapi dan lancar serta menunjukkan disiplin yang tinggi dalam semua segi kehidupan masyarakat, misalnya :
  1. Lalu lintas tertib, teratur dan lancar, alat angkutan datang dan berangkat tepat pada waktunya.
  2. Tidak nampak orang yang berdesakan atau berebutan untuk mendapatkan atau membeli sesuatu yang diperlukan
  3. Bangunan dan lingkungan ditata teratur dan rapi
  4. Pelayanan dilakukan secara baik dan tepat
  5. Informasi yang benar dan tidak membingungkan
 
3. BERSIH
Bersih merupakan suatu keadaan/kondisi lingkungan yang menampilkan suasana bebas dari kotoran, sampah, limbah, penyakit dan pencemaran. Wisatawan akan merasa betah dan nyaman bila berada di tempat-tempat yang bersih dan sehat seperti :
Lingkungan yang bersih baik di rumah sendiri maupun di tempat-tempat umum, seperti di hotel, restoran, angkutan umum, tempat rekreasi, tempat buangair kecil/besar dan lain sebagainya. Bersih dari sampah, kotoran, corat
-coret dan lain sebagainya.
  1. Sajian makanan dan minuman bersih dan sehat
  2. Penggunaan dan penyajian alat perlengkapan yang bersih seperti sendok, piring, tempat tidur, alat olah raga dan lain sebagainya
  3. Pakaian dan penampilan petugas bersih, rapi dan tidak mengeluarkan bau tidak sedap dan lain sebagainya

4. SEJUK

Lingkungan yang serba hijau, segar, rapi memberi suasana atau keadaan sejuk, nyaman dan tenteram. Kesejukan yang dikehendaki tidak saja harus berada di luar ruangan atau bangunan, akan tetapi juga di dalam ruangan, misalnya ruangan kerja/belajar, ruangan makan, ruangan tidur dan lain sebagainya. Untuk itu hendaklah kita semua :
  1. Turut serta aktif memelihara kelestarian lingkungan dan hasil penghijaun yang telah dilakukan masyarakat maupun pemerintah
  2. Berperan secara aktif untuk menganjurkan dan memelopori agar masyarakat setempat melaksanakan kegiatan penghijauan dan memelihara kebersihan, menanam berbagai tanaman di halaman rumah masing-masing baik untuk hiasan maupun tanaman yang bermanfaat bagi rumah tangga, melakukan penanaman poho/tanaman rindang di sepanjang jalan di lingkungan masing-masing di halaman sekolah dan lain sebagainya
  3. Membentuk perkumpulan yang tujuannya memelihara kelestarian lingkungan.
  4. Menghiasi ruang belajar/kerja, ruang tamu, ruang tidur dan tempat lainnya dengan aneka tanaman penghias atau penyejuk.
  5. Memprakarsai berbagai kegiatna dan upaya lain yang dapat membuat lingkungan hidup kita menjadi sejuk, bersih, segar dan nyaman.

5. INDAH

Keadaan atau suasana yang menampilkan lingkungan yang menarik dan sedap dipandang disebut indah. Indah dapat dilihat dari berbagai segi, seperti dari segi tata warna, tata letak, tata ruang bentuk ataupun gaya dan gerak yang serasi dan selaras, sehingga memberi kesan yang enak dan cantik untuk dilihat.
Indah yang selalu sejalan dengan bersih dan tertib serta tidak terpisahkan dari lingkungan hidup baik berupa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa maupun hasil karya manusia.
Karena itu kita wajib memelihara lingkungan hidup agar lestari dan dapat dinikmati oleh umat manusia.
6. RAMAH TAMAH
Ramah tamah merupakan suatu sikap dan perilaku seseorang yang menunjukkan keakraban, sopan, suka membantu, suka tersenyum dan menarik hati.
Ramah tamah tidaklah berarti bahwa kita harus kehilangan kepribadian kita ataupun tidak tegas dalam menentukan sesuatu keputusan atau sikat. Ramah, merupakan watak dan budaya bangsa Indonesia pada umumnya, yang selalu menghormati tamunya dan dapat menjadi tuan rumah yang baik. Sikap ramah tamah ini merupakan satu daya tarik bagi wisatawan, oleh karena itu harus kita pelihara terus.
7. KENANGAN
Kenangan adalah kesan yang melekat dengan kuat pada ingatan dan perasaan seseorang yang disebabkan oleh pengalaman yang diperolehnya. Kenangan dapat berupa yang indah dan menyenangkan, akan tetapi dapat pula yang tidak menyenangkan. Kenangan yang ingin diwujudkan dalam ingatan dan perasaan wisatawan dari pengalaman berpariwisata di Indonesia, dengan sendirinya adalah yang indah dan menyenangkan. Kenangan yang indah ini dapat pula diciptakan dengan antara lain :
  1. Akomodasi yang nyaman, bersih dan sehat, pelayanan yang cepat, tepat dan ramah, suasana yang mencerminkan ciri khas daerah dalam bentuk dan gaya bangunan serta dekorasinya
  2. Atraksi seni budaya daerah yang khas dan mempesona baik itu berupa seni tari, seni suara dan berbagai macam upacara
  3. Makanan dan minuman khas daerah yang lezat, dengan penampilan dan penyajian yang menarik. Makanan dan minuman ini merupakan salah satu daya tarik yang kuat dan dapat dijadikan jati diri (identitas daerah).
  4. Cenderamata yang mungil yang mencerminkan ciri-ciri khas daerah bermutu tinggi, mudah dibawa dan dengan harga yang terjangkau mempunyai arti tersendiri dan dijadikan bukti atau kenangan dari kunjungan seseorang ke suatu tempat/daera/Negara.
 
Demikian penjelasannya ya mudah-mudahan bisa bermanfaat.
  

Comments (0)
Add Comment