Menelusuri Kehidupan Palika Disungai Tertua Jawa Barat

Menelusuri Kehidupan Palika di sungai Citarum

Dalam bahasa sunda palika adalah para hunter pemburu ikan di malam hari yang berkemampuan khusus, dengan bermodalkan lampu senter kuno yang ternyata bisa menyala walau di tenggelamkan kedasar air, para hunter menggunakan kacamata air hasil rakitan mereka sendiri, gujubar mereka turun menyelam kurang lebih satu sampai dua menit dengan kedalaman satu sampai lima meter, mencari ikan langsung menyatroni ke sarangnya, menangkap dengan tangan kosong yang hanya di lengkapi sarung tangan, naik kepermukaan dengan kaki tanpa sepatu katak, lalu melemparkan ikan itu kedalam perahu sampan terus menerus.

Kegiatan itu tak bisa terlalu lama karena para penyelam punya batas kemampuan bertahan di suhu air di malam hari, kira-kira satu sampai dua jam perburuan setelah ikannya terkumpul lalu mereka menyudahinya dengan membakar api unggun dan bergegas (siduru) menghangatkan suhu badan supaya stabil kembali, memasak nasi liwet gantung dengan ala rimba, ikannya di tusuk dari buntut keluar kepala, di panggang berjajar melingkari api  posisi kepala ikan harus dibawah supaya lemak dan cairannya turun, ikan kering tidak terlalu gosong.

Menyelam Dimalam hari dengan perlatan seadanya

untuk para  petualang, momentum ini sangatlah langka dan tidak di ketahui banyak orang, jadilah manusia yang kaya pengalaman menyenangkan sebelum kesedihan datang dengan sendirinya.

Lokasi ini ada di bantaran sungai Citarum dan warga di sekitaran sini banyak yang menguasai teknik “palika” hanya di waktu tertentu saja apa bila musim kemarau airnya jernih dan arusnya tenang, warga dari kampung Bantarcaringin dan Bantarkalong Desa Cihea Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur, sudah terdidik secara alamiah turun temurun dari pendahulunya, kegiatan ini sudah rutin dan menjadi hiburan untuk para pelancong minat khusus bila anda ingin merasakan sensasi dan berkenalan dengan palika, kami bisa langsung mengguide anda ke bibir sungai legendaris ini.

Selamat berimajinasi para petualang liar, hidup bukan sekedar mencari uang, uang tidak selalu menawarkan kebahagiaan, dengan memperbanyak sudut pandang, kita bisa terhibur melihat lokal wisdom yang harus di teladani di Sungai Citarum, setiap orang memiliki selera dan hasrat yang berbeda jangan samakan hidup mereka dengan hidupmu sendiri karena setiap orang memiliki kecacadan area gelap, semakin kita banyak tau ternyata semakin banyak yang kita tidak tau.

Kehidupan palika di Bantaran sungai Citarum
Bakar ikan ala Palika Bantaran Sungai Citarum
Comments (1)
Add Comment
  • Paulette Pelletiu

    I never considered that before; your opinion is stimulating.