Gula aren atau Gula merah adalah pemanis yang dibuat dari nira yang berasal dari tandan bunga jantan pohon enau. Gula aren biasanya juga diasosiasikan dengan segala jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan. Gula aren versi bubuk sering pula disebut sebagai Gula semut atau Gula Kristal. Dinamakan gula semut karena bentuk gula ini mirip rumah semut yang bersarang di tanah.
Untuk mendapatkan gula semut yang bermutu baik, nira yang diperoleh harus segera dimasak. Selama pemanasan biasanya akan timbul buih yang mengandung kotoran-kotoran halus. Buih dan kotoran-kotoran ini perlu dibersihkan, sebab akan mempengaruhi mutu gula. Buih dihilangkan dengan penyaringan dengan tapisan yang lubang saringannya halus. Pembentukan dan peluapan buih dapat dicegah secara fisik dengan pengadukan atau pengaturan suhu. Buih terbentuk karena panas yang berlebihan. Penggunaan alat vakum mencegah terjadinya kehilangan karena buih. Pengadukan mencegah terpusatnya panas suatu bagian atau meratakan panas.
Larutan terus diaduk agar masaknya merata dan dijaga agar bagian bawahnya tidak gosong. Lama kelamaan gelembung-gelembung yang terjadi makin jarang dan ini menunjukkan larutan sudah mulai tua. Pemasakan dihentikan bila nira yang kental itu sudah meletup-letup, atau bila diteteskan berputar-putar di dalam air membentuk benang-benang gula yang terasa keras. Wajan kemudian diturunkan dari tungku, dan nira yang kental tersebut tetap terus diaduk sambil sedikit demi sedikit diambil dengan pengaduk untuk dioles-oleskan /digosok-gosokkan pada pinggiran wajan. (Sumber : Wikipedia)
Kabupaten Cianjur adalah penghasil gula aren terbaik di daerah Jawa Barat dan dari olahan gula aren terbentuklah gula semut khas cianjur, daerah yang pertama kali mengembangkan gula semut adalah Desa Kemang Kec. Bojongpicung Kab. Cianjur, namun sayang karena kurang nya pendampingan dari pihak terkait produk gula semut dari Desa Kemang kurang kompetitif dan belum dikemas secara modern.
Ternyata peluang usaha dalam bidang gula semut terendus oleh BUMDes MUGILANCAR Desa Gelaranyar Kec. Pagelaran, Bumdes ini bekerjsama dengan TKM Desmigratif Desa Gelaranyar, Petani Aren Desa Gelaranyar, KPM PKH Desa Gelaranyar dan CV AA Berkah Sejahtera untuk memproduksi gula semut dengan kualitas terbaik dan packaging yang eye catching atau enak dipandang menghasilkan Produk Gula Semut menggunakan Brand “Gasmood” Premium Arenga Palm Sugar.
Gula Semut “Gasmood” mencoba menembus pasar gula semut yang masih terbatas, karena Desa Gelaranyar mempunyai sumber daya alam yang melimpah dengan di kelilingi hutan Perum Perhutani KPH Cianjur BKPH Sukanagara Selatan seluas 1.299,77 Ha berkontur ber bukit-bukit sehingga cocok untuk tanaman Enau seperti di sampaikan oleh Kepala Resort Pemangkuan Hutan Hanjawar Barat Bapak Edi Kamaludin.
Sumber Foto : Ig kopi_gunungsungging.id
Kali ini saya akan berikan tips untuk anda yang mempunyai penyakit lambung tapi masih ingin menikmati harum nya kopi, pertama beli kopi asli yang belum dicampur apa-apa (banyak di pasar atau di café-café tapi bila anda ingin banyak pilihan tinggil pilih di penyedia pejualan online tinggal pesan langsung d antar sampai rumah) masukan kopi sesuai selera jangan terlalu banyak karena kopi asli kalau terlalu banyak kadar kafein lebih banyak daripada kopi renceng lalu tambahkan gula semut secukupnya seduh dengan air panas langsung seduh bukan dari termos sehingga akan tercium harum kopi bercampur dengan harum gula semut perpaduan yang sempurna citarasa yang sulit untuk dilupakan untuk penikmat kopi kata orang sunda terasa pulen (bila anda terbiasa dengan kopi susu campurkan creamer sesuai selera). selamat mencoba ya…
Nah buat anda yang membutuhkan produk gula semut GASMOOD Silahkan Hubungi :
Harga per 0,25 Kg Rp. 10.000,-
BUMDes MUGILANCAR
Desa Gelaranyar Kec. Pagelaran Kab. Cianjur