Pesona Danau Buatan Terbesar Pertama di Jawa Barat
Cirata saat ini memegang rekor danau buatan terbesar pertama di jawa-barat, Saking luasnya, kawasan ini diapit oleh tiga wilayah kabupaten purwakarta, bandung barat dan cianjur. Waduk cirata waduk indah dengan kekayaan ikan air tawar yang melimpah di jawa barat.
Dengan dikelilingi barisan pegunungan, di cirata anda bisa menikmati pemandangan yang menakjubkan. pengunjung bisa berkeliling menikmati keindahan alamnya dengan menggunakan perahu, atau masyarakat biasa menyebutnya bargas, pembangkit listrik tenaga air(PLTA CIRATA) Fungsi utama waduk Cirata sebenarnya adalah sebagai pembangkit listrik tenaga air Jawa-Bali, menghasilkan -+1000 Megawatt yang mencapai listrik tahunan sebesar 1430 Giga Watthour /tahun. Waduk cirata ini membendung dan menampung aliran 19 anak sungai disekelilingnya dan satu aliran sungai besar yaitu sungai Citarum, yang kemudian membentuk Waduk buatan seluas 43.000 hektar, dengan 19 anak sungai yang mengalir dan bermuara, danau ini memiliki kekayaan ikan air tawar yang melimpah.
Selain menjadi PLTA& wisata. Waduk cirata juga menjadi sumber mata pencaharian warga sekitar dengan memanpaatkannya sebagai tempat berbudidaya ikan keramba jaring apung(KJA) di atas permukaan air danau terdapat keramba jaring apung ikan air tawar, Dimana tempat berbudidaya berbentuk kotak yang memanjang atau orang bule biasa menyebutnya floating village, keramba jaring apung milik petani/peternak ikan di cirata juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan karena keunikannya, para pelancong bisa melihat langsung bahkan jika berminat bisa memberi makan ikan keramba jaring apung milik warga.
Lokasi waduk cirata
Untuk menuju ke cirata Dari jakarta pengunjung perlu waktu sekitar 4-5 jam untuk sampai di kabupaten cianjur ini, bagi pengunjung yang sudah berada di kota cianjur,-+berjarak sekitar 20 kilometer untuk sampai di waduk cirata pengunjung bisa melalui jalur calingcing yang berada di kec. Ciranjang, Desa sindangjaya, kp. Sindang saluyu.
Kemudian, ketika pengunjung sampai ditepi waduk cirata pengunjung bisa berwisata ria dengan menaiki perahu motor, dalam bahasa lokal disebut bargas, dengan durasi 15-20 menit dan biaya sewa perahu motor Rp. 15.000/orang, pengunjung sudah bisa mengelilingi perkampungan air dan menikmati pemandangan cirata yang unik, Pengunjung dikenakan biaya Rp. 2.000,- untuk pajak jalan kendaraan yang masuk. Sebagai objek wisata alam yang terbuka,cirata tidak mempunyai jam operasional buka tutup di lokasi ini. Jadi bisa dikatakan buka 24 jam.
Mengenai fasilitas wisata, waduk cirata memiliki beberapa fasilitas pendukung. Mulai dari toilet umum, mushola, dan tempat sajian kuliner ikan khas cirata. Rumah Terapung dan keramba jaring apung di tengah danau anda bisa jumpai ratusan rumah terapung milik petani yang berpetak-petak atau orang bule biasa menyebutnya floating village Menggunakan perahu kurang lebih selama 5 menit anda bisa sampai ke rumah apung ini.
Rumah apung dibangun menggunakan bambu, besi dan stereofom yang dibentuk berpetek-petak, dengan satu saung besar sebagai rumah utama. Dari rumah apung itu pula pengunjung bisa melihat aktivitas petani keramba jaring apung,menikmati kuliner khas cirata, memancing ikan & jika beruntung pengunjung bisa melihat sunset cirata. Waktu yang tepat untuk berkeliling waduk cirata sebaiknya di pagi hari atau sore hari.